Q-Girlz Diary
Selasa, 30 April 2024
Sinopsis Crazy Little Thing Called Love
Jumat, 05 April 2024
REKOMENDASI FILM ROMANCE JEPANG
Jumat, 15 September 2023
REVIEW FILM LOVE LETTER (1995)
LOVE LETTER 1995
Hai, hai..balik lagi nih dan kali ini mau review sebuah film lagi. Hehehe kayanya ga ada bosen bosennya ya dan berasa latah, tiap abis nonton film pasti langsung ga tahan buat review hehehe.
Tapi namanya hobi apa boleh buat dan siapa tau bermanfaat buat yang baca hehehe.
Sebenernya emang lagi suka nonton nonton gitu.. dari kemaren nyelesaiin nonton drama Korea berjudul Yumi's Cells dan dorama lawas Jepang Itazura na kiss. Lalu diselingin nonton Love Letter dan juga sekarang lagi otw Itazura na kiss yang versi terbaru (2013) love in Tokyo.
Sukanya drama drama yang udah lama gitu hehehe, gak apa apa deh telat.
Nah berbicara tentang review Love Letter, ini adalah film lawas dari Jepang yang muncul di tahun 1995. Kira kira umur gue 4 tahun hahaha. Dan gue berniat nonton sekarang (2023) karena selalu liat review di sosmed kalau film ini bagus dan romantis. Apalagi yang main adalah Takashi Kashiwabara! Aktor Jepang yang tampangnya cakep. keren, cool gitu.. bener2 idola banget. Di Love Letter Takashi masih muda, sekarang sih sudah berumur 44 tahun dan sudah menikah.
Emang bener, pas liat cuplikannya masya allah ganteng banget si Takashi hahaha. Makanya ga sabar buat nonton di handphone.
Baik, gue akan mulai review. Tapi seperti biasa gue akan bikin sinopsisnya dulu.
SINOPSIS
Bercerita tentang seorang wanita bernama Hiroko Watanabe. Ia habis berkabung karena tunangannya, Fuji Itsuki meninggal dunia karena mendaki gunung. Ia pun diundang ke rumah alm. Fuji oleh orangtua Fuji.
Sejujurnya, Hiroko belum bisa move on dari Fuji. Ia masih saja memikirkannya.
Ketika diajak ke rumah mendiang Fuji, Hiroko diperbolehkan masuk ke kamar almarhum. Lalu Hiroko melihat lihat dan menemukan buku tahunan sekolah Fuji ketika SMP. Kata ibunya, dulu sebelum pindah kemari, Fuji sekeluarga pernah tinggal di daerah Otaru. Mendengar itu, Hiroko jadi penasaran bagaimana kehidupan Fuji ketika SMP di Otaru. Lalu kata ibu Fuji, rumah mereka di Otaru sekarang sudah tidak ada, sudah dijadikan jalan raya.
Hiroko iseng mencatat alamat rumah Fuji yang di Otaru itu di tangannya. Hiroko mengide kalau ia ingin mengirim surat ke alamat itu, walau tau pasti gak akan ada balasan.
Setelah Hiroko mengirimkan surat itu melalui pos, benar saja keesokan harinya surat itu ada balasan!
Benar saja, "Fuji" kenal dengan Fuji Itsuki. Hiroko jadi antusias.
Ia tidak memberitahu kalau Fuji Itsuki yang ditanyakan itu sudah meninggal dunia.
Dan ternyata alamat rumah yang dicatat Hiroko adalah alamat rumah Fuji Itsuki perempuan!.
Flashback lah ceritanya..
"Fuji" menceritakan kalau ia sekelas dengan siswa laki laki yang bernama sama, Fuji Itsuki. Fuji dan Fuji selalu sekelas selama 3 tahun dan selalu dijadikan bulan bulanan oleh temannya. Fuji (cowo) bersikap cuek, dingin dan ga terlalu pintar.. namun ia pernah membela Fuji (cewe) karena di olok olok temannya sampai menangis.
Sampai suatu saat duo Fuji tersebut tetap jadi komite perpustakaan. Mereka berdua sering menghabiskan waktu berdua di perpus, namun Fuji (cowo) tidak pernah bekerja, ia hanya santai santai saja sembari baca baca buku di pojokkan.
Namun kalau dilihat lihat, Fuji ini orangnya keren juga. Bahkan ada seorang gadis bernama Sanae yang meminta bantuan ke Fuji (cewe) untuk di comblangkan ke Fuji (cowo).
Yang ada Sanae di tolak dan Fuji (cowo) merasa kesal kemudian pergi keluar dari perpustakaan.
Pulangnya, Fuji (cowo) malah iseng ke Fuji (cewe) dengan memakaikan karung tepung ke kepala Fuji (cewe) ketika naik sepeda.
Fuji (cewe) hanya pasrah..
Fuji juga anak olahragawan, ia mengikuti olahraga marathon atau lari. Sayangnya kaki dia cedera karena kecelakaan jadi tidak bisa ikut lomba. Namun ketika hari H lomba, ia memaksakan diri ikut dan malah lari di samping lapangan. Kemudian menyerempet peserta lomba sampai terjatuh. Fuji pun dihukum.
Kebiasaan aneh Fuji (cowo) yang lainnya adalah ia selalu meminjam buku yang kurang terkenal di perpustakaan, supaya hanya ada nama dia di kartu sewa buku tersebut.
Suatu hari, Fuji (cewe) tidak masuk sekolah dalam waktu yang lama karena ayahnya meninggal dunia.
Tiba tiba Fuji (cowo) datang ke rumah Fuji (cewe). Awalnya Fuji (cewe) merasa aneh kenapa dia datang dan pasti hanya membuat masalah. Namun kedatangan Fuji (cowo) adalah hanya ingin mengucapkan belasungkawa dan sembari membawa buku yang ia pinjam dan memberikan ke Fuji (cewe). Katanya biar Fuji (cewe) saja yang mengembalikkan ke perpustakaan. Fuji (cewe) merasa aneh, kenapa bukan dia sendiri aja yang balikin? Fuji (cowo) beralasan alangkah baiknya kalau Fuji (cewe) saja yang mengembalikkan toh nama mereka kan sama.
Mendengar itu dan melihat ekspresi Fuji (cowo) membuat Fuji (cewe) tersenyum.
Baru kali ini dia tersenyum ke Fuji (cowo). Fuji (cowo) terlihat diam dan malu,, ia langsung bergegas pulang dengan sepedanya sembari menatap Fuji (cewe).
Setelah masa berkabung selesai, Fuji (cewe) masuk sekolah lagi. Ia kaget melihat meja Fuji (cowo) kosong dan ada vas bunga di mejanya.
Ternyata Fuji (cowo) sudah pindah sekolah. Ia mendadak pindah dan tidak mengatakan apa apa. Fuji (cewe) kaget. Karena teman sekelas masih ada aja yang gak suka sama Fuji (cowo), mereka mengerjai Fuji (cowo) dengan meletakkan bunga di meja biar seolah olah dia sudah meninggal. Mendengar itu Fuji (cewe) kesal. Tanpa berkata kata ia memecahkan vas bunga itu dan pergi keluar kelas.
Fuji perempuan mengembalikkan buku yang dipinjam Fuji (cowo) ke perpustakaan. Ia melihat lihat kartu peminjamnya, tidak ada yang aneh.
Itulah pertemuan terakhir Fuji dengannya.
Jadi, hanya itu cerita kenangan yang bisa diceritakan oleh Fuji ke Hiroko.
Akiba mengajak Hiroko untuk menemui Fuji (cewe) di Otaru. Awalnya Hiroko menolak karena belum siap, namun Akiba memaksanya dan menjamin tidak akan terjadi apa apa. Akhirnya Hiroko mau dan pergilah ke Otaru bareng Akiba.
Mereka menginap di rumah teman Akiba yang juga teman alm Fuji Itsuki. Lalu mereka berkunjung ke rumah Fuji Itsuki (cewe), sayangnya Fuji (cewe) itu tidak ada. Hiroko menungguinya di depan rumahnya sampai lama sekali, namun tetap tidak ada. Alhasil Hiroko dan Akiba pergi.
Hiroko masih menulis surat ke Fuji. Akiba yang selalu menemani Hiroko selalu menghibur Hiroko dan ia mencintai Hiroko.
Hiroko sepertinya berfikir, kalau Fuji tunangannya, dulu menyukai Fuji (cewe). Ia sengaja meminjam buku buku dan ditulis nama Fuji Itsuki karena sebenarnya Fuji (cowo) menyukainya.
Namun Fuji (cewe) menolak pernyataan itu, sepertinya Hiroko salah sangka.
Lalu, Hiroko pernah tidak sengaja bertemu dengan Fuji (cewe) di tengah jalan. Dan Hiroko melihat sekilas kalau Fuji (cewe) itu mukanya mirip dengan dirinya. Apakah itu alasan Fuji (cowo) mau berpacaran dan melamar Hiroko?
Pasalnya, Akiba juga mengatakan waktu dulu alm. Fuji sangat cuek dan ga tertarik dengan wanita. Namun ketika Hiroko muncul, Fuji jadi menyukainya bahkan mengajak pacaran. Baru kali ini Akiba melihat Fuji seperti itu ke wanita.
Mendengar itu Hiroko agak kecewa, apakah karena diri dia mirip dengan Fuji (cewe) makanya ia mau berpacaran dengannya?. Karena juga, Fuji tidak pernah melamar Hiroko. Sebenarnya itu adalah kemauan Hiroko yang ingin di lamar.. Fuji tidak pernah mengatakan apa apa.
Hiroko meminta tolong ke Fuji (cewe) untuk memfoto beberapa spot di SMP mereka. Fuji pun melaksanakannya. Ia ke SMP nya dan memfoto foto sembari bernostalgia.
Tanpa sengaja ia bertemu mantan gurunya dan mereka bercengkrama. Guru itu mengajak Fuji ke perpustakaan dan bertemu komite baru, para siswi. Para siswi itu tertawa kecil ketika tahu nama wanita yang datang ini adalah Fuji Itsuki. Nama Fuji jadi terkenal dikalangan para siswi komitee karena ada beberapa buku yg dipinjam dgn nama Fuji Itsuki. Padahal itu adalah ulah Fuji (cowo).
Ketika hendak pulang, guru tersebut memberitahukan ke Fuji kalau Fuji (cowo) sudah meninggal dunia 2 tahun yang lalu karena kecelakaan naik gunung. Fuji jadi shock. Ia menahan tangis ketika berjalan pulang.
Hiroko dan Akiba masih di Otaru. Akiba mencoba menenangkan Hiroko dan menyuruh Hiroko sampaikan kata kata ke alm Fuji ke sebuah gunung yang dimana Fuji meninggal dunia. Hiroko yang awalnya malu malu dan takut, akhirnya melaksanakannya di pagi hari yang dingin dipenuhi salju. Hiroko berteriak " Fuji, apakah kamu baik baik saja??" sambil bergetar.
Surat menyurat pun berakhir sudah. Hiroko menyerahkan surat surat balasan ke Fuji semua. Ia mengembalikkanya,, Hiroko mencoba ingin melupakan Fuji, tunangannya.
Rumah Fuji di datangi para siswi komite perpustakaan. Mereka mau menyerahkan sesuatu ke Fuji yang harus Fuji lihat, yaitu buku tebal yang pernah dipinjam Fuji (cowo). Awalnya pas dilihat, biasa saja. Namun ketika ia melihat dibalik kartu member perpustakaannya..
Jeng..Jeng..
Ternyata ada gambar Fuji ketika SMP. Selama ini Fuji tidak menyadarinya dan melihatnya kalau diam diam Fuji (cowo) menggambar dirinya di kartu tersebut.
Fuji baru sadar kalau ternyata Fuji (cowo) selalu memperhatikannya bahkan menyukainya. Sayangnya Fuji (cewe) tidak peka. Apalagi mereka masih SMP.
Melihat itu Fuji senang sekaligus sedih.. ia hanya memperlihatkan ekspresi tersenyum namun terpaksa karena ingin menangis. Ia ingin menaruh kartu itu di kantong bajunya namun tidak ada.
Tamat
REVIEW
Aaaakkkkk bittersweet movie!! Sad, mad, but sweet and lovely!
Gila sih, untung aja gue belom baca sinopsisnya sebelum nonton ini, jadi feel nya dapet ketika nonton ini. Dan,, gue GAMON dong alias gagal moveon! Beneran sebagus itu walau nih film bisa dikatakan sederhana. Pengambilan gambar dan latar belakang filmnya yang jadi daya tarik cerita ini.
Emang ga heran sih sama Jepang, bikin film pasti bagus dan bikin gagal move on.. vibesnya tuh beda banget. Di cerita ini aja full salju, jadi berasa dingin dingin anget gimana gitu hahaha.
Pemainnya pun cakep cakep, goodlooking semua,, jadi ga bakal gagal deh film ini.
Awalnya gue berasa alur cerita ini lambat bahkan gak ada pembeda antara Hiroko dan Fuji perempuan. Diperankan 1 orang dan gak ada pembeda gimana ga keder. Gue masih ga ngerti maksudnya bahkan sampe pengen baca sinopsisnya, tapi gue tahan tahan..
Pas adegan flashback baru deh gue paham. Ternyata dibikin mirip or 1 orang yg meranin tuh ada maksud dan tujuannya.
Berarti pemeran Hiroko/Fuji harus bener bener bisa akting 2 kepribadian ya.
Gue aja sampe bingung lho pas nulis sinopsis karena namanya sama kan, Fuji Itsuki. Gue takut pembaca ga paham hehehe.
Yang bikin so sweet ini adegan flashback nya. Walau cuma minim tapi bener benar membekas di pikiran. Cerita cinta dalam diam dan perbedaan karakter.
Apalagi endingnya, ya Allah..
Kenapa sih peran Fuji cowo HARUS MENINGGAL??
Nyesek banget asli. Tapi kalo ga meninggal malah jadi cerita cinta biasa ya. Ntar ala ala FTV lagi yang cowo udah tunangan tapi balikkan sama gebetan pas SMP,, fiuhh.
Nyesek jadi Hiroko dan juga Fuji (cewe.) Yang 1 masih sayang, yang 1 baru tau kalau Fuji (cowo) ternyata menyukainya.
Ada yang bilang kalau cerita ini berdasarkan novel dan kisah nyata. Katanya Fuji Itsuki (cowo) itu sebenernya jadi dosen mata kuliah seni rupa dan selalu jadiin object Fuji (cewe) buat jadi bahan pelajaran dia. Gak tau bener apa ngga.. kalau bener, dia beneran gabisa move on ya. Tapi sayangnya udah meninggal.
Bener bener cinta dalam diam yg manis banget. Hangat dan manis. Gue kalo inget pasti nangis.
Takashi dan pemeran Fuji (cewe) kecil jadi menang penghargaan sebagai pendatang baru terbaik berkat film ini loh. Salut!
Baru kali ini gue nulis sinopsis singkat hehehe. Sebenernya ada sih cerita cerita yang lainnya misal pas Fuji perempuan sakit flu dan demam tinggi lalu dibawa kakeknya sambil di gendong ke RS. Kakeknya takut kalau Fuji telat di selamatkan sama seperti anaknya yang meninggal gara gara flu.
Lalu cerita Hiroko yang kehilangan Fuji Itsuki dan datanglah sahabatnya Fuji yaitu Akiba yang menyukai Hiroko. Hiroko masih gamang dan belum bisa membuka hati untuk laki laki lain. Padahal Akiba lumayan ganteng dan baik juga loh. Sampai sampai ada cewek lain yang menyukai Akiba juga. Seolah olah Hiroko adalah cewe beruntung.
Kemudian ada cerita dari duo Fuji. Mereka itu gak akrab selama sekolah. Bahkan Fuji (cewe) ingin berbicara pada Fuji (cowo) mengenai nilai ujian bahasa inggris yang tertukar, tapi Fuji (cewe) malu karena takut di godain lagi sama teman temannya. Alhasil Fuji (cewe) nunggu Fuji (cowo) di parkiran sepeda sampai malam agar bisa berbicara berdua.
Fuji (cowo) beneran cinta kok sama Hiroko. Itu dibuktikan dengan lagu favorit Fuji dari penyanyi Seiko Matsuda berjudul Aoi Sangoshou. Ada penggalan lirik "aku akan mengendarai angin selatan" yang dimana "selatan" itu adalah tempat tinggal Hiroko.
Adegan favorit : Pas pulang sekolah, yang Fuji (cowo) abis nolak Sanae dan pulangnya dia naik sepeda nungguin Fuji (cewe) lewat, pas lewat malah kepalanya Fuji (cewe) di pakein semacam karung gitu.
Itu so sweet banget! Sebenernya itu kode dari Fuji (cowo) kalau dia gak suka di comblangin kayak tadi dan bentuk protesnya yaa begitu hahaha pakein karung. Itu kode kalau Fuji (cowo) menyukai Fuji (cewe).
Takashi Kashiwabara keren banget meranin Fuji Itsuki. Cowo cool, diem, ga banyak tingkah dan diem diem jatuh cinta. Bisa pas banget! Dari tatapan matanya kayak seolah olah bercerita. Keren banget deh asli. Kalo di Indonesia kayak Nicholas Saputra kali ya waktu memerankan Rangga, yang gak lebay dan lebih suka diam.
Pokoknya menurut gue ini tuh must watch! recomended banget parah!
Dan saran gue jangan baca sinopsisnya dulu, udah langsung tonton aja sampai selesai. Bener bener bikin lo ga bisa move on dan agak nangis nangis gitu lah.
Gue kasih rate 9/10
THANKYOU FOR READING!
Jumat, 04 Agustus 2023
Review Komik
Review Komik "PARFAIT TIC!"
Kayanya ga ada abisnya ya gue review terus hehehe. Mudah2an gak bosen yah. Soalnya emang lagi hobby baca, nonton tentang yang dulu dulu. Dan itu tercetus mau bikin review ala gue.
Kali ini mau review nya komik. Ya, komik. Komik serial cantik dari Jepang terbitan tahun 2006. Ceritanya tentang anak muda dan cinta. Rada klise karena ngebahas cinta segitiga dan bertepuk sebelah tangan.
Komik ini lumayan jadi favorit orang Indonesia (pecinta komik) karena emang jalan ceritanya yg seru, humor yang kocak parah, gambarnya yg bagus dan karakternya yang masing2 hidup makannya orang2 pada suka. Btw gue juga tau komik ini dari minimarket Alfamart hehehe. Ini bacaan gue pas SMP dan selalu dateng ke tempat penyewaan komik buat marathon baca baca ini. Tapi keselnya penyewaan komiknya gak update, ga ada volume terbaru. Sampe pindah2 tempat tetep aja ga ada yang terbaru. Rada2 susah emang. Sampe akhirnya gue SMA dan udah lumayan lupa sama Parfait Tic. Terus pas ada volume terbaru gue kurang excited gitu. Tapi yaudahlah gue sewa dan baca, eh malah lupa sama cerita sebelumnya. Jadi kesannya ga seru gitu deh.
Gue baca lagi di tahun 2023, gue baca lewat google dan nemu. Walau bahasa inggris tapi ga apa apa deh. Dan vibes yang gue dapetin tuh beda kaya waktu gue baca pas SMP. Selain karena terputus2 bacanya, plus kalo sekarang udah ada beberapa hal yang gue alamin apalagi masalah cinta jadi pas baca lagi tuh berasa relate banget sama gue dan malah jadi seru abis dari baca pertama sampe akhir.
Namun gue inget, banyak yang kecewa sama cerita endingnya. Di awal bagus banget, pertengahan makin bagus karena muncul konflik, eh pas di ending malah melemah dan terkesan "lho kok gini" plus endingnya terburu2 jadinya ya banyak yang protes sama endingnya.
Dulu gue sempet berfikir gini.. dan karakter masing2 jadi berubah. Misal yang tadinya dia emang cool, ganteng, susah digapai eh pas mau ending malah jadi ngeselin, tipe bucin, rada jahat dan gampang di gapai. Hadeeeh kenapa begini. Itu yang gue sayangkan sih. Entah apa yang ada dipikiran mbak Nagamu Nanaji selaku pengarangnya.
Oke kelamaan basa basinya, gue langsung aja buat sinopsisnya dulu seperti biasa tentang Parfait Tic! ini. Btw sinopsisnya ini mengandung spoiler ya.
Fuko Kameyama adalah seorang gadis yang mau masuk SMA yang tinggal di sebuah apartement Sweet Height. Ia tipe yang supel, suka berkreasi dengan rambutnya, bersikap polos, dan bodoh namun ia suka bermain sama anak kecil di daerah apartmentnya . Kemudian apartment Sweet Height kedatangan penghuni baru, mereka adalah 2 orang laki2 tampan dan mereka adalah sepupu. Mereka akan tinggal tepat di kamar atas Fuko. Nama mereka Ichi Shinpo dan Daiya Shinpo.
Pertemua pertama mereka kurang mengenakan. Fuko gak sengaja menjatuhkan mug kesayangan Ichi dan Ichi jadi marah. Lalu Daiya gak sengaja juga melihat celana dalamnya Fuko.
Sialnya Ichi dan Daiya juga akan masuk ke SMA yang sama dengan Fuko yaitu SMA Minamino. Fuko sekelas sama Ichi di kelas A, dan Daiya di kelas F. Sikap Ichi sangat dingin dan ketus ke Fuko, mungkin ia masih marah soal mug itu. Padahal Fuko sudah minta maaf. Pulang sekolah malah hujan deras, Fuko dan Ichi gak bawa payung. Kirain Fuko, Ichi akan mengajak payungan berdua dengan Fuko pakai kemejanya Ichi.. eh ternyata engga, Ichi malah pulang duluan sambil lari ninggalin Fuko. Fuko yang ke GR an jadi kesal. Lalu sebelumnya ia sempat melihat Daiya lagi asyik bercengkrama dengan cewek. Bahkan mereka ciuman. Fuko sangat kaget melihatnya. Bahkan Daiya mengusir Fuko agar Fuko tidak melihatnya terus. Betapa kesalnya Fuko dengan Ichi dan Daiya.
Namun hari berganti hari, Fuko, Ichi dan Daiya malah semakin akrab. Terkadang mereka berangkat sekolah bertiga. Ternyata setelah akrab dengan Ichi dan Daiya, mereka ga buruk2 amat. Mereka sebenarnya sangat baik. Ichi yang cuek, ketus, pendiem dan ga peduli sama sekitar malah sebenarnya pintar, baik dan care. Kalau Daiya dia humble, sangat baik, ceria, suka nyanyi, bisa masak tapi bodoh soal pelajaran dan playboy. Daiya bilang ga pernah ngerasain pacaran, ia selama ini hanya main2 saja sama cewek2.
Lama kelamaan Fuko menyukai Daiya secara diam diam. Ia sangat tersentuh pada sikap Daiya yang sangaaaat baik pada Fuko. Sering ngebela Fuko kalo dalam masalah dan gak segan membantunya. Bahkan orang2 pada mengira kalau Fuko dan Daiya pacaran karena saking Daiya selalu membantu dan membela Fuko terus. Walau Fuko tahu, Daiya tidak percaya yang namanya cinta, namun entah kenapa Fuko tetap tidak bisa menahan rasa suka dia ke Daiya. Ia ingin lebih serius ke Daiya. Selama suka sama Daiya, Fuko selalu mengalami beberapa "masalah". Seperti menemukan saingan yang levelnya lebih tinggi yaitu Akio Fuji, sang kakak kelas yang sangat cantik dan populer. Ternyata Akio juga menyukai Daiya. Lalu Daiya pernah salah paham, dikiranya selama ini Fuko menyukai teman sekelasnya yang bernama Issochi karena salah 1 foto yang dimiliki Fuko. Lalu belum lagi ia selalu di cemooh oleh Ichi, sepupunya Daiya. Bilang kalo Daiya gak akan mau pacaran sama Fuko.
Untungnya Fuko punya 2 sahabat yang sangat pengertian. Komori dan Obayashi. Mereka selalu mendukung Fuko dengan Daiya.
Setelah masalah demi masalah sudah selesai (Akio ditolak Daiya, Issochi ditolak Fuko karena Issochi sebenarnya salah paham).. akhirnya Fuko memberanikan diri menyatakan cintanya ke Daiya di tengah2 acara kerjabakti apartementnya. Sayangnya, Fuko ditolak. Daiya tidak ingin hubungan dengan Fuko menjadi "serius". Fuko pun paham dan pergi lari menjauh sambil menangis. Ichi yang mencuri dengar semuanya malah kesal sama Daiya dan memukul Daiya. Daiya tampak kaget dengan reaksi Ichi yang seperti itu.
Hari demi hari, Fuko susah move on. Ia masih saja sedih karena di tolak. Ia menghindari Daiya, sedangkan Daiya masih ingin dekat dengan Fuko. Fuko selalu melihat Daiya masih dekat2 dengan cewe dan terkesan digoda. Melihat itu Fuko makin kesal dan sedih. Kenapa Daiya seperti itu. Daiya pun minta maaf.
Ichi, secara tidak langsung selalu perhatian ke Fuko. Ia berharap Fuko tidak terus2an menangisi Daiya. Kepedulian Ichi seolah2 seperti tanda kalau ia sayang dan suka pada Fuko. Fuko malah bimbang, ia tidak ingin Ichi seperti itu.
Lama2 Fuko bisa berdamai dengan Daiya dan berteman seperti sedia kala. Ia berangkat sekolah, ikut kegiatan club tennis bersama lagi. Fuko juga jadi akrab sama Akio yang dulu adalah saingannya. Akio diam2 malah jadi dekat dengan Issochi.
Issochi selalu membantu Akio jika sedang di goda or di dekati laki2 lain yang terobsesi pada Akio. Pernah waktu jurit malam, Akio hampir di cium oleh seorang laki2 dan berteriak Issochi tanpa ragu langsung menolongnya. Melihat itu sepertinya Akio tersentuh sama sikap gentle nya Issochi. Walau ia seperti anak2 tapi sebenarnya Issochi tulus dan gentle. Issochi bersungguh2 belajar basket dan jago main gitar. Issochi pria yang jujur. Ia masih malu2 kalau di dekati Akio. Sampai akhirnya Issochi menyatakan cintanya ke Akio sambil menangis. Mereka pun resmi pacaran. Issochi rela di pukul dan di cemburui laki2 lain karena lebih dekat dengan Akio sang idola. Akio sebenarnya juga ragu terhadap dirinya sendiri.Karena selama ini ia memakai topeng. Ia yang dilihat orang2 seperti baik hati, lembut dll sebenarnya ia ketus, pemilih dan suka berfikiran buruk. Tapi berkat Issochi, ia menjadi pribadi apa adanya dan merasa tersadarkan oleh tiap sikap dan perkataan Issochi. Makanya ia juga menyukai Issochi.
Ichi dan Fuko makin lama makin dekat. Bahkan Ichi disuruh ajari Fuko berenang oleh guru olahraga. Ichi dan Fuko selalu saja berantem namun habis itu mereka akrab lagi. Ichi selalu menampilkan sikap hangat dan seolah2 menyukai Fuko. Tipe tipe tsundere gitu. Misal seperti Ichi kesal dan mengejar orang yang mengintip Fuko di kamar ganti sekolahnya lalu memeluk Fuko sembari bilang "jangan menangisi orang itu!", kemudian Ichi menolong Fuko ketika mimisan pas olahraga volly bahkan di rangkul Fukonya, kemudian yang paling bikin deg degan, Ichi seolah2 ingin mencium Fuko ketika sedang jalan berdua malam2 sembari menatap bulan. Hati Fuko sangatlah kacau dan..ya, dia jadi menyukai Ichi!!
Sebenarnya ini seperti deja vu, karena waktu sama Daiya juga seperti ini. Dan Fuko lagi2 takut kalau ditolak dan dikecewakan lagi. Lalu Fuko berfikir kalau ia harus memberitahu Daiya soal ini. Daiya agak terkejut dengan pernyataan Fuko kalau ia menyukai sepupunya. Daiya siap membantu, tapi Fuko tidak mau. Kata Fuko, Daiya tetaplah seperti ini.
Dibalik itu sebenarnya Daiya agak kecewa, karena sepertinya Daiya seperti orang asing bagi mereka berdua. Alias merasa dicuekin. Entah kenapa sepertinya hati Daiya agak sedikit sakit.
Niat Fuko untuk menyatakan cintanya ke Ichi setelah Ichi pulang partime malah gagal seketika. Yup pasalnya ditengah pernyataan cinta Fuko ke Ichi, malah ada seseorang wanita yang mengganggu. Nama wanita itu Kei Iori. Kebetulan yang sangat, Iori adalah mantan "gebetan" Ichi ketika SMP!
Melihat adanya Iori, Daiya ikutan khawatir pada Fuko. Fuko masih gak paham maksud dari Daiya.
Benar saja, ternyata Iori datang menemui Ichi karena ia rindu pada Ichi. Dan Ichi malah seperti membuka pintu hatinya lagi untuk Iori. Jadi, Iori adalah mantan pegawai di kantor kakeknya Ichi. Ichi menyukai Iori, namun karena perbedaan umur yang jauh jadi tidak memungkinkan mereka untuk pacaran. Iori sangat baik ke Ichi, ia sayang pada Ichi namun ia menganggap Ichi hanyalah adik. Ichi menganggap Iori lebih dari kakak dan bahkan pernah mencium Iori. Iori dikeluarkan dari kantor karena dianggap membawa pengaruh buruk ke Ichi. Ya, Ichi jadi sering keluar malam, nilai menurun dan jadi sosok yang beda. Ichi sedih, ia hanya bisa menyimpan mug yang selalu dipakai Iori waktu kerja. Itulah mug yang pertama kali dipecahkan oleh Fuko. Bahkan mug itu di isolasi lagi lalu disimpan. Berarti Ichi masih menyukainya kan.
Iori saat ini mempunya kekasih, namun kekasihnya sibuk terus. Makanya ia mencoba menemui Ichi sambil menghapus kesedihan dan kesepiannya. Ichi bersedia menemaninya. Melihat itu Fuko sangat sedih. Bahkan di acara sureprise ulangtahunnya pun Ichi tidak datang. Daiya, Akio, Issochi, Komori dan Obayashi memberikan kejutan agar Fuko tidak sedih. Ichi tidak datang karena lagi2 menemui Iori.
Fuko kesal lihat kelakuan Iori yang seolah olah hanya memanfaatkan Ichi. Tapi Ichi selalu mau dan bersedia untuk menemani Iori. Hubungan Ichi dan Fuko pun merenggang, Ichi malah terkesan cuek ke Fuko. Pernah Fuko mencoba jujur kalo ia tidak suka melihat Ichi selalu sama Iori, dan Daiya membantu Fuko secara lebih tegas. Namun tetap saja Ichi tetap pada pendiriannya dan menyuruh Fuko dan Daiya agar tidak ikut campur kemudian membela Iori.
Secara pribadi, Iori memang tidak pernah berkomunikasi secara face to face ke Fuko, selalu saja ketika sedang terdesak dan betiga bareng Ichi, Iori bersikap humble ke Fuko bahkan meyakinkan Fuko kalau Iori dan Ichi tidak pacaran, Iori sudah punya kekasih. Namun bukan itu yang dibenci Fuko, ia benci karena seolah2 mereka membuka lembaran baru kembali dan besar kemungkinan Ichi bisa menyukai Iori lagi even Iori sudah punya kekasih. Fuko capek, ia sedih dan sedih terus. Ia kepikiran kata2 Koto adiknya Ichi kalau ia berharap jangan sampai Ichi bertemu lagi dengan Iori, bahkan kakek dan neneknya juga sama. Untung saja Fuko punya sahabat, Daiya, Akio dan kakaknya yang selalu ada dan care ke Fuko.
Melihat Ichi dan Iori selalu bersama membuat Fuko tak henti2nya menangis. Di sisi lain, sebenarnya Ichi juga tidak ingin di jauhi oleh Fuko, namun sayangnya Ichi juga gak bisa menolak tiap ajakan Iori. Ichi menemui Fuko berdua di taman, Ichi mengungkapkan keresahan hatinya selama ia di cuekin Fuko. Fuko hanya berteriak untuk bilang jangan ganggu dia lagi. Sembari menangis Fuko berkata jujur kalau ia selama ini menyukai Ichi. Ichi terlihat kaget dan sebenarnya ia sakit dan ga tega melihat Fuko menangis seperti itu. Fuko pergi meninggalkan Ichi.
Daiya selalu menemani Fuko, lama lama Daiya juga tidak tega melihat Fuko menangis terus. Semakin lama, Daiya mengerti perasaan tulus Fuko ke Ichi. Namun Fuko bilang kalau ia sekarang tidak apa apa, dia baik2 saja dan dia sudah lega bisa mengatakan jujur ke Ichi walau Ichi belum jawab perasaan Fuko. Hati Daiya jadi tergerak. Ia pun jadi menyukai Fuko. Daiya yang playboy jadi berhenti gara2 Fuko. Daiya sadar kalau ia adalah laki2 yang bisa melindungi Fuko dan perasaan tulus Fuko membuat Daiya luluh. Ia tidak ingin melihat Fuko nangis terus. Teman teman dan keluarga Fuko kaget kalau ternyata Daiya menyukainya.
Hubungan Ichi dan Fuko perlahan membaik sebagai teman sekelas. Lalu hubungan Fuko dan Daiya semakin dekat. Fuko sangat sangat malu ketika berpacaran dengan Daiya. Daiya yang sangat humble dan selalu menunjukkan kalau ia suka sama seseorang itu membuat Fuko malu. Fuko perlahan lahan juga menyukai Daiya. Karena Daiya tulus dan sangat baik. Fuko jadi bisa move on dari Ichi. Mereka sering jalan jalan, bahkan pernah double date bareng Issochi dan Akio. Walau suka jalan2 begitu, Daiya ga lupa kalau ia harus izin ke orangtua Fuko. Fuko jadi semakin luluh pada Daiya,
Ada kejadian yang membuat terkejut. Ichi dan Fuko ciuman! Ya, ciuman tidak disengaja itu terjadi di dalam kelas. Ichi dan Fuko sama2 kaget bahkan sesekali berantem..tapi mereka jadi speechless.
Kadang, Daiya juga merasa cemburu pada Ichi. Takutnya Fuko masih mengharapkan Ichi, namun Fuko meyakinkan kalau hati dia hanya untuk Daiya sekarang. Daiya sangat senang dan ia semangat untuk part time agar bisa ajak Fuko jalan jalan terus. Fuko bagaikan tertimpa bintang jatuh ketika pacaran dengan Daiya karena Daiya sangat super baik dan benar2 totalitas melayani Fuko sedangkan Fuko hanya diam saja dan terima kebaikan Daiya. Walau terkadang mikir itu terlalu berlebihan namun Daiya juga sangat baik, lama2 Fuko semakin sayang pada Daiya. Selama itu Daiya bukan hanya sebagai pacar namun sahabat.
Nah, Fuko sebenarnya ingin berkata jujur ke Daiya kalo ia pernah ciuman dengan Ichi secara gak sengaja namun Fuko takut sama reaksi Daiya. Alhasil diundur2 waktu untuk memberitahu ke Daiya. Fuko melarang Ichi untuk memberitahunya.
Beberapa hari setelah insiden ciuman tersebut, akhirnya Fuko memberitahu ke Daiya itupun karena dipancing oleh Daiya. Fuko minta maaf dan itu adalah hal yang gak disengaja.Sayangnya Daiya terlihat kecewa karena kenapa Fuko tidak bilang langsung secepatnya dan malah merasa takut. Daiya berfikir kalau Fuko masih merasa "suka" pada Ichi. Fuko menjelaskan secara lantang bahkan hampir menangis kalau ia tetap sayang pada Daiya.
Fuko dan Daiya merenggang, bahkan Daiya menghindari Fuko. Ia berfikir kalau selama ini ia selalu memaksa Fuko untuk mencintai Daiya. Entah kenapa Daiya jadi cemburu dan mencoba ikhlas kalau Fuko dengan Ichi saja. Bahkan Ichi sudah tidak terlihat bareng Iori lagi dan mencoba hapus semua tentang Iori karena Fuko, bahkan Ichi perlahan menunjukkan kalau ia jadi menyukai Fuko juga.
Namun, Fuko berharap bisa baikan dengan Daiya dan menghapus keraguan dan ke engga enakan Daiya pada perasaannya dengan menjahit sebuah topi untuk Daiya. Fuko lagi rajin merajut dibantu Akio, walau perasaan Fuko agak sedih.
Pergejolakan hati Daiya terhadap Fuko semakin bertambah, ia merasa tidak pantas untuk Fuko dan malah ingin menyerahkannya pada Ichi. Mendengar itu, Ichi malah kesal pada Daiya. Kemudian Daiya terlibat kecelakaan di tempat kerjanya dan dibawa ke rumah sakit. Fuko yang sudah lama tidak bareng Daiya merasa kaget dan tanpa ba bi bu langsung lari menuju ke rumah sakit sendirian. Lucunya, Fuko gak tau di RS mana dan tenyata sangat jauh di dekat pegunungan. Ia berlari2 kedinginan sambil bawa topi rajutan untuk Daiya. Syukurlah mereka bertemu, sambil teriak2 Fuko mengatakan hal yang jujur ke Daiya dengan pakaian yang sangat kotor karena ia mencari2 RS sendirian. Ia tidak ingin berpisah dari Daiya dan melemparkan hasil rajutan yang baru setengah jadi itu ke Daiya. Daiya sangat tersentuh. Hubungan mereka kembali membaik dan Daiya enggan memberikan Fuko ke Ichi. Fuko dan Daiya berbahagia kembali.
Hari hari bahagia dilalui mereka berdua. Berangkat sekolah bareng, merayakan valentine bareng, melihat Ichi terpilih sebagai ketua OSIS dan sebagainya. Hari hari Fuko jadi penuh berwarna lagi.
Lama kelamaan Ichi merasakan cemburu. Ya, Ichi memanglah orang dibalik kembalinya hubungan Fuko dan Daiya, namun lama2 perasaan Ichi ke Fuko semakin tumbuh. Ia tidak bisa jauh dari Fuko. Ini semua gara2 kejujuran Kagechika, kakak kelas yang jadi sekretaris OSIS nya Ichi. Ia bilang ke Fuko kalau ketua OSIS menyukai Fuko, namun Fuko membantah dan ia meyakinkan kalau pacar dia saat ini adalah Daiya. Kagechika tahu karena gerak gerik Ichi terlihat kalau ia menyukai Fuko secara diam diam. Karena Kagechika juga menyukai Ichi, makanya ia terobsesi ingin menjadi seperti Fuko. Ia berdandan dan menata rambut seperti Fuko. Ia akan berjuang demi mendapatkan cintanya Ichi. Kagechika adalah siswi yang baik dan lembut.
Hubungan Ichi dengan Iori sudah lepas, Fuko belum mengetahui hal ini. Ichi nekat menyatakan cintanya ke Fuko ketika hubungan ia dengan Daiya sedang adem ayem. Perasaan Fuko jadi berkecamuk, ia kesal pada Ichi padahal ia tahu kalau Fuko masih berpacaran dengan Daiya. Namun Ichi berdalih kalau ia hanya ingin jujur pada perasaannya. Ia tidak ingin melihat Fuko menangis jika sedang sama Daiya. Perasaan Fuko jadi gamang, ia tidak ingin kehilangan Daiya tapi ia merasa "kasihan" juga pada Ichi. Ichi mengatakan kalau mata dia selalu tertuju pada Fuko.
Fuko hanya diam tidak menjawab.
Ichi memberitahukan ke Daiya ketika ia pulang kerja partime, ia mengatakan ia sudah menyatakannya ke Fuko. Hal itu memancing amarah Daiya dan menarik kerah baju Ichi. Daiya masih tahan tidak memukulnya. Daiya masih bisa sabar.
Keesokannya, seperti biasa Daiya dan Fuko berangkat sekolah bersama, Perasaan mereka sama sama aneh. Mereka menyembunyikan perasaan mereka apa yang baru saja terjadi. Namun, Daiya semakin menyukai Fuko, ia gak mau kehilangan Fuko. Fuko merasa sesak ketika Daiya menyatakan cintanya ke Fuko sekali lagi. Ia tidak ingin Daiya membencinya lagi. Daiya mengajakknya jalan2 menginap di sebuah villa bareng Akio dan Issochi. Mereka tampak bahagia. Kemudian pulangnya Daiya memberikan hadiah whiteday ke Fuko berupa gelang dengan beberapa charm. Salah satunya adalah charm bebentuk love. Menandakan kalau Daiya mencintai Fuko. Fuko sangat malu tapi sangat senang, dan ia mengenakannya di tangannya.
Ichi seolah tak mau kalah, ia memberikan hadiah whiteday juga berupa makanan marshmallow. Fuko tampak berfikir ketika diberi hadiah itu dan ia gak bisa menolak. Kehadiran Ichi yang selalu ada di setiap pandangan Fuko membuat Fuko resah.. bahkan Ichi berkata jujur kalau ia kecewa melihat Daiya memberikan hadiah whiteday lebih bagus dari dirinya. Ia melakukan kabedon ke Fuko. Fuko merasa tak suka. Ia paham akan perasaan Ichi namun ia tetap tidak bisa membalas perasaan Ichi. Ichi malah semakin kesal dan semakin mendekati diri dia ke Fuko. Bahkan ia tegas ke Kagechika yang menyukainya kalau ia hanya mencintai Fuko.
Lama lama Fuko kesal pada Ichi, ia seolah memaksa. Hati Fuko jadi sakit dan ia sangat ingin sekali memeluk Daiya tapi sayang Daiya sedang kerja. Wajah sedih dan kecewa Fuko tidak bisa berbohong. Ia mendatangi Daiya di tempat kerjanya dan berusaha menceritakan semuanya yang ia alami ke Daiya. Daiya langsung naik pitam, ia berlari dan menemui Ichi. Fuko melarangnya, namun nihil. Ichi pun ketemu dan Daiya langsung menanyakan "apa yang kau lakukan ke Fuko?"
Dengan senyum sinis, Ichi menjawab "aku berusaha untuk menciumnya". Fuko dan Daiya kaget dengan jawaban itu. Kemarahan Daiya tidak bisa dibendung lagi ia mencoba mau menonjok Ichi di depan Fuko. Fuko berteriak dan mencoba menarik tangan Daiya agar tidak menonjok wajah Ichi. Daiya kaget dengan sikap Fuko yang seolah2 melindungi Ichi. Padahal Daiya sangat sangat marah melihat kekasihnya ingin di cium oleh pria lain. Fuko mencium tangan Daiya seraya menangis dan berharap Daiya berhenti marah. Namun Daiya berfikir lain, ia tetap menyangka kalau Fuko melindungi Ichi. Gara gara itu hubungan Daiya dan Fuko renggang. Fuko minta maaf namun Daiya tetap pada pendiriannya kalau ia kecewa akan sikap Fuko.
Lama kelamaan Daiya menyiksa Fuko dengan mengalihkan dan nyuekin Fuko. Di sekolah, di apartement ia tidak menegur Fuko.Fuko gak menyerah, ia mencoba memperbaiki hubungannya dengan Daiya. Ia mengajak Daiya ke taman hiburan berdua, ala ala kencan. Fuko mencoba melakukan apa yang orang pacaran lakukan, namun sepanjang perjalanan Daiya hanya diam. Puncaknya ketika di bianglala, Daiya bilang dengan terbuka kalau ia merasa bersalah pada Fuko. Bagai dejavu, ia merasa telah memaksa Fuko. Fuko menangis sejadi2nya kalau ia tidak ingin pisah dan hanya Daiya di hati Fuko. Daiya tetap tidak mau. Fuko sedang menangis, Daiya minta maaf sambil mencium bibir Fuko. Lalu ia turun dari bianglala dan meninggalkan Fuko sendirian.
Fuko menjadi galau. Bahkan di sekolah Daiya mendeklarasikan kalau ia sudah putus dengan Fuko. Fuko sangat sedih. Tiada hari tanpa menangis. Ia gak nyangka Daiya akan seperti itu. Teman2 Fuko mencoba menghibur Fuko.
Sedih rasanya putus cinta, namun ia sekarang kelas 2 SMA dan harus sudah ada pemikiran untuk melanjutkan ke jenjang apa (kuliah atau kerja). Fuko mulai fokus belajar dan melupakan tentang Daiya dan Ichi. Ia mencoba mencari jati diri. Lalu dipilihlah hairstylist, ya Fuko ingin menjadi hairstylist ketika lulus nanti. Syukurlah didukung oleh orangtua dan walikelas Fuko.
Hubungan Fuko dan Ichi seperti biasa bahkan Fuko mencoba menjauh dari Ichi, namun Ichi selalu saja tidak menyerah. Kagechika yang menyukai Ichi pun juga tidak menyerah. Sesekali Ichi menolong Kagechika. Teman teman Fuko yaitu Komori dan Obayashi memiliki kekasih, bahkan kak Akio yang sebentar lagi akan lulus dan kuliah yang jauh dan akan LDR dengan Issochi masih tetap melanjutkan hubungan dengan Issochi walau tau itu berat. Issochi sangat sedih kalau harus "berpisah" dari Akio. Issochi pun membuat "sesuatu" agar hubungan Akio dan Issochi bersama selamanya.
Berita buruk datang, orangtua Daiya dan Ichi memberitahu kalau perusahaan ayah mereka sedang memburuk dan meminta tolong salah satu dari Ichi dan Daiya menyusuli ayah ayah mereka di China. Mendengar itu Fuko shock. Jujur sebenarnya Fuko ingin Ichi saja yang pergi agar Fuko bisa leluasa minta maaf ke Daiya. Namun ia juga tidak boleh egois. Akhirnya terpilihlah Daiya yang akan pergi dan sekolah di China, Fuko sangat shock dan sedih. Bahkan ibunya Fuko ikut merasakan sedih seperti Fuko. Daiya dan ibunya pamit ke keluarga Fuko. Fuko berpura2 senyum melihat mereka pamit. Padahal dalam hatinya sangat sakit.
Koto memberitahu ke Fuko secara mendadak kalau Daiya akan pergi ke China hari ini! Fuko yang baru tahu langsung menuju ke stasiun kereta menemui Daiya dan melakukan perpisahan untuk terakahir kali. Untunglah masih sempat, Daiya diantar ibunya Ichi, Ichi, Koto dan Ibunya Daiya. Fuko sempat berbincang pada Daiya di dalam kereta. Daiya gak menyangka kalau Fuko datang. Melihat kesungguhan dan ketulusan Fuko, ia menyukai Fuko sekali lagi. Daiya gak bisa bohong kalau ia memang masih menyukai Fuko. Mereka pun tampak bahagia, mereka kembali.
Mereka menjalani LDR.
2 tahun kemudian. Daiya kembali ke Jepang dan menemui Fuko. Ia langsung dipotong rambutnya oleh Fuko yang sekarang jadi hairstylist. Ichi melanjutkan kuliah, Kagechika nampak sedih karena beda kampus dengan Ichi..maka dari itu Kagechika jadi sahabat pena nya Fuko melalui email dan ia mengundang Kagechika untuk menyambut kedatangan Daiya. Ichi masih sendiri, dan ia masih dibuntuti oleh Kagechika. Entah selanjutnya Ichi dan Kagechika akan bagaimana. Kalau cerita tentang Iori, Iori sedang mengandung anak bersama kekasihnya. Sedangkan Akio dan Issochi juga sedang berbahagia karena Akio sedang mengandung anak 3 bulan.
Di side story tentang adiknya Ichi yaitu Koto, di ceritakan kalau Daiya dan Fuko akan melangsungkan pernikahan.
TAMAT
Okay, That's all semua gue spill sinopsis dari Parfait Tic!. Sebenernya kalo dilihat secara langsung by komiknya bakalan terasa banget feel dan vibesnya.
Btw, komik ini pernah di adaptasi ke live actionnya loh. Di 2 negara malah. Pertama di Taiwan dengan judul Love Buffet, yang main 2 personel boyband Fahrenheit! Lalu di Jepang juga adain live action, berjudul yang sama Parfait Tic! ssst yang main salah 1 aktor kesukaan gue hehehe dan dia jadi Daiya. Tapi sayang gue ga tonton dua duanya. Alasannya? ada di ending blog ini yah..
REVIEW
Okay saatnya review! Dan ini semua adalah murni dari pendapat gue. Mudah2an bisa diterima ya.
Dari segi gambar, ini bener2 memuaskan banget. Gambar cewenya cantik2 dan cowonya ganteng2 tapi yang gantengnya di highlight hanya Daiya dan Ichi. Sisanya dibikin biasa saja. Lalu gambarnya bener2 moderen apalagi dari segi fashion, bener2 di manjain banget. Sepertinya sang pengarang tau banget soal fashion, ditambah Fuko sang pemeran utama dibikin jago berkreasi rambut,, jadinya model rambut Fuko berubah2 sesuai mood fashion mbak Nagamu. Keren banget sih, kalo dari soal gambar, fashion dll udah gausah diragukan lagi dah.
Nah, sekarang dari segi cerita.
Ceritanya klise memang, cinta segitiga. Namun ini digambarkan menarik. Jujur di episode awal awal sangat menarik dan kita bener2 dibiikin penasaran "Kira kira nanti Fuko akan jadi sama siapa yah" karena sikap Daiya dan Ichi yang sangat sangat baik ke Fuko. Walau ujung2nya nih Fuko berasa di PHP atau friendzone in sama mereka berdua. Mereka baik ke Fuko ya karena dia tetangga dan temen sekelas, that's it. Nah kita sebagai pembaca menjadi POV si Fuko,, kita ngerasain apa yang Fuko rasain apalagi sikap Fuko yg bukan cewek sempurna jadi berasaaa banget kita tuh jadi Fuko di komik itu.
Karakter Fuko disini emang biasa aja sebenernya, kelebihan dia hanyalah JUJUR. Ya! dia jujur banget anaknya. Padahal dia bodoh dan ga menarik sama sekali.. tapi karena dia anaknya jujur, kalo sedih ya sedih, senang ya senang. Ditambah dia suka menangis kan, Ichi dan Daiya suka terenyuh dan perlahan naksir kalau Fuko sudah mulai nangis..seolah2 terasa nyesek dan makjleb lihat Fuko menangis. Ichi dan Daiya seolah2 ga tega a.ka ga mau ngebiarinin Fuko menangis.. makanya Ichi dan Daiya merasa "kasihan" namun sayang.
Ceritanya kaya realita yang dialamin sama anak anak muda yg sedang jatuh cinta. Cerita cintanya sih umum tapi di kemas dengan baik. Karakter Fuko dibikin gak selamanya beruntung, justru kita lihat dia selalu merana hehehe. Dan pengarangnya bisa gitu kasih masalah demi masalah ke Fuko yang realistis tapi dramatis kayak misal ada saingan yang lebih cantik demi dapetin Daiya yaitu kakak kelas Akio, ditolak cintanya sama Daiya, susah moveon karena mereka tetanggaan dan satu sekolah, ketika jatuh cinta lagi malah masalalu nya si crush tau2 muncul dan membuat si crush kebuka hatinya lagi alhasil perasaan Fuko jadi kehalang lagi, selalu cemburu liat crush jalan dan ketemuan sama mbak masa lalunya, nangis terus tiada henti, berasa kehilangan sahabat dan crush untuk kedua kalinya, berasa jadi cewek bodoh sedunia, selalu di rendahin sama adeknya crush, pada akhirnya pacaran namun lama lama si pacar malah curiga dan khawatir ke Fuko, mereka terpaksa putus padahal Fuko masih sayang, Fuko dengan otaknya yang pas pasan suka dapet remedial dan understimate dari gurunya dan sebagainya.
Jadi kita seolah2 kaya Fuko, yang gak berdaya tapi harus tetep struggle. Bahkan kalo boleh diulang pengen rasanya Fuko ga jatuh cinta sama Daiya dan Ichi, atau ketika Fuko jadi rebutan pengen rasanya Fuko mending pacaran sama cowo lain aja biar Daiya dan Ichi gak berantem hehehe.
Menurut gue ini komik ceritanya bener2 realistis dan dramatis sih,,bagus banget! wajar kalo banyak yang suka.
Nah kan gue bilang yah kalo cerita menuju ke ending tuh ga memuaskan. Oke gue bakal kasih tau..dan juga ada pembelaan dari gue, dari sisi gue.
Jadi, di pertengahan cerita kan pada akhirnya Daiya luluh sama Fuko dan dia mencintai Fuko. Daiya rela berhenti jadi plyaboy demi bisa pacaran sama Fuko. Di lihat disini Daiya bener2 seneeeeng banget bisa pacaran sam Fuko karena menurut Daiya Fuko tuh punya sisi cantik dan imut tersendiri, dia lucu juga kocak deh pokoknya makanya itu yang selalu bikin Daiya senang dan penasaran sama Fuko. Dia gak ingin lihat Fuko sedih apalagi sedihnya itu gara2 Ichi. Daiya berpacaran dengan Fuko bukan bermaksud mau manas manasin Ichi tapi karena murni tulus cinta sama Fuko.
TAPI..
Sebelumnya kan Fuko sudah menyatakan cintanya sama Ichi tapi gak ada jawaban dari Ichi karena si Fuko udah terlanjur kecewa sama Ichi dan Iori. Daiya tau itu makanya Daiya mau menghapus kesedihan Fuko kan. Tapi di sisi lain kayanya Fuko masih menyukai Ichi. Terus nih Ichi di tengah2 pacarannya Daiya dan Fuko malah menyatakan cintanya ke Fuko. Yup, disaat ga dibutuhin malah muncul tuh cowo!. Itu ngebuat hati Fuko bimbang kan.
Nah, gue paham sebagai pembaca dan pembaca yang lain, ada yang ngeship Fuko sama Ichi. Makanya yang kecewa itu kebanyakan shipper Fuko Ichi. Soalnya pas sama Daiya seolah2 cuma pelarian dan terlalu cepet mereka mutusin buat pacaran.
Tapi sifat Ichi juga jadi ngeselin..gak soft dan baik kaya dulu. Disini seolah2 Ichi tuh brengsek banget hahaha. Udah nyakitin hati Fuko dengan adanya Iori ditambah dia malah nyatain cintanya ke Fuko yang lagi pacaran sama Daiya. Kurang egois apa si Ichi?. Dan tentu aja Fuko lebih milih Daiya, dia gamau mengkhianati Daiya. Itu yang disayangkan para shipper Fuko dan Ichi.
Mungkin karena sikap Ichi yang kaya tsundere gitu, terus cool, pintar dll jadi idaman semua cewek2 makanya pembaca lebih suka karakter Ichi ketimbang Daiya. Daiya ya kebalikannya dari Ichi.
Terus, Daiya yang jadi cemburu sama Ichi jadinya ga yakin sama Fuko dan mutusin Fuko seenaknya..ninggalin Fuko yang lagi nangis. Seoalah2 disini Daiya tega banget sama Fuko. padahal Fuko juga ga ada apa apa sama Ichi. Tapi Daiya bener2 minta maaf karena seolah2 maksa Fuko buat ngajak pacaran. Emang rumit ya kisah cinta mereka.
Terkesan terburu2, tau tau Daiya bakal dikirim ke Cina buat bantuin perusahaan ayahnya. Itu ngebuat Fuko makin sedih, walau posisi mereka udah putus. Daiya malah bilang kalo Ichi boleh aja ambil Fuko.. namun Ichi gak senang dengan pernyataan itu. Ichi walau begitu ia mendukung hubungan Daiya dan Fuko. Hmmm, jadi galau si Ichi. Karena Ichi semata mata ingin melihat Fuko bahagia terus. Lalu Fuko ngejar Daiya dan nyatain cintanya sekali lagi,, alhasil mereka pacaran lagi deh dan gamau nyerahin Fuko ke Ichi gitu aja. Kisah cinta mereka buat balikan lagi terkesan memaksakan karena ada embel2 Daiya mesti ke Cina. Tapi syukurlah happy ending, Daiya dan Fuko bersatu lagi.
Ichi gimana? dia malah di deketin sama kakak kelasnya yang bernama Kagechika. Kagechika ini tau kalau Ichi suka sama Fuko jadi dia selalu ikutin style rambutnya Fuko. Disini sih yang menurut gue agak ngecewain, Ichi malah jadinya sama cewek yang sifatnya gak banget menurut gue (selalu parno, ikutin gaya orang dan bawel)..doi gapunya kelebihan selain punya dada yang besar. Terus si Ichi kaya pasrah aja gitu di deketin sama Kagechika ckckc. Ya walau kita tilik ke belakang cewek2 yang disukain Ichi sifatnya hampir sama kaya Kagechika semua (Iori, Fuko).. Padahal harusnya Ichi bisa dapet cewek yang lebih baik gitu dan bisa mengayomi Ichi biar dia bisa moveon dan ga ngerasa kesepian lagi.. karena walau dia pintar dan hebat di satu sisi dia pasti butuh cewek yang "melindungi" dia juga, ngertiin dia dan minimal sama lah pinternya kaya Ichi alias sefrekuensi. Sayang banget mbak Nagamu ga bikinin kaya gitu..malah tampilin Kagechika yang.. ah sudahlah.
Jujur ya gue emang prefer suka Daiya sam Fuko ketimbang Ichi. Pas awal2 gue baca di SMP sempet mikir mending sama Ichi tapi pas dibaca sekarang ini mending Daiya kemana mana lah realistis aja, cewek kaya Fuko lebih baik sama Daiya yang jelas2 cinta dan sayang sama Fuko dan gapernah ngecewain Fuko apalagi tentang cewek.
Soalnya bener2 berasaaaa banget pas Ichi ketemu lagi sama Iori, gebetannya di masa lalu. Itu nyesek banget padahal Fuko hampir aja bisa jadian sama Ichi. Disini si Fuko bener2 di uji banget dan Ichi malah keliatan brengseknya, karena dia lebih milih lindungi Iori ketimbang Fuko. Padahal Iori udah punya pacar, Ichi masih aja bodoh mau nemenin Iori yang jelas2 kaya cuma permainan aja.
Gue sadar pas baca ulang, kalo emang mbak Nagamu dari awal pengen ngejadiin Fuko dan Daiya pacaran. Pokoknya keliatan mereka lebih intens dan agak banyak spot nya ketimbang sama Ichi. Ini tuh mengingatkan sama serial Hana Yori Dango, jadi Ichi adalah Rui dan Daiya adalah Domyouji.. sifatnya pun hampir sama, Daiya terbuka dan Ichi tertutup. Ketika Fuko sama Ichi lebih ke kalem walau agak berantem2 nya dikit kemudian kalo sama Daiya suka melakukan hal2 konyol, ketawa bareng, sedih bareng dll. Dan emang lebih so sweetnya sama Daiya. Gue inget pas di volume berapa gitu, yang Fuko lari ke apartement Daiya karena air di kamar Daiya merembes ke kamar Fuko, dengan terpaksa Fuko masuk ke kamar mandi dan disitu ada Daiya lagi ketiduran di bathup. Daiya langsung bangun dan panik, terus Fuko malah kegelincir jatoh dan terjadilah mereka berpelukan di dalam bathup itu.
Anehnya disitu Daiya hanya diam saja, ia malu dan memerah,, kalo Fuko udah pasti lah dia awkward dan salting. Nah biasanya kan Daiya genit2 or salting apa gitu ini mah dia diam saja, seolah2 malu dan senang ada Fuko. Disini gue ngerasain banget kalo Daiya udah mulai naksir Fuko.. Btw ini ceritanya masih jauh dari Fuko yang mulai naksir Ichi.
Jadi buat kalian yang shipperin Ichi dan Fuko mending mundur deh wkwkwk, gue prefer Fuko sama Daiya. Karena kalo sama Daiya Fuko bisa apa adanya dan saling melengkapi gitu, ibaratnya se frekuensi. Karena ga selamanya sefrekuensi itu ga cocok.
Kemudian section cerita Akio dan Issochi. Dulu tuh kaya ngerasa males aja baca cerita mereka eh ketika gue baca sekarang gue jadi paham kenapa Akio bisa jatuh cinta dan pacaran sama Issochi. Emang kalo diliat2 klise sih, Akio berasa beda kasta sama Issochi. Namun ternyata orang kaya Akio yang punya kelemahan yaitu merasa gak pede dan selalu pakai topeng itu butuh sesosok orang yang bisa bikin dia apa adanya. Ya, Issochi lah orangnya. Ternyata Issochi ga se childish yang dikira,, dia kadang bisa dewasa walau tetap dengan sikap cerianya. Itu bikin Akio luluh gitu. Pas pacaran pun seolah Issochi adalah ceweknya hahaha. Malah so sweet deh liat merek pacaran. Terus Akio juga jadi akrab sama Fuko padahal dulu musuhan dan ngerasa "beda kasta" juga.
Namun sayangnya di komik ini kayak nge"halalin" hamil diluar nikah. Ya, Akio dan Issochi ini.. di akhir, karena Issochi ga rela LDR sama Akio akhirnya dia ngajak Akio buat makin dalam cintanya. Terus abis itu dia kasih kabar ke Fuko kalo lagi hamil, berarti kan selagi kuliah Akio hamil. Gue agak rancu sih sebenernya, kan Akio dan Issochi making love nya pas SMA, tapi kenapa baru kabarin dia hamil udah 3 bulan setelah 2 tahun berlalu? Ini plothole apa gimana ya.
Kalo pada bilang endingnya terburu2, iya gue setuju.. endingnya agak2 gantung. Daiya balik ke Jepang dan bertemu Fuko. Fuko gak kuliah, dia kerja jadi penata rambut. Mereka nyambut kedatangan Daiya bareng Ichi, Koto, dan Kagechika. Entah ga diceritain Ichi jadi gimana dan jadi apa. Lalu pas Daiya ngumumin mau ke Cina Ichi seolah2 pengen ambil kesempatan, dia malah ngintilin Fuko terus. Kalo gue jadi Fuko bakal ngerasa risih sih diikutin mulu walau yg ikutin ganteng gitu hahaha. Kayak gaboleh lepas dari Ichi gitu. Ichi mending lo cari cewek lain deh,, pasti Fuko dan Daiya ikhlas lahir batin.
Lalu ada lagi terusannya di beside story Parfait Tic yaitu ceritain tentang Koto adeknya Ichi. Koto sudah besar, sudah SMP kalo gak salah dan di ceritain dia lagi dekat dengan seorang laki2 dari sekolahan lain. Nah disitu ada Daiya dan Fuko yang ngeliatin Koto. Terus mereka ngobrol kalo mereka akan melangsungkan pernikahan. Fuko hanya tersenyum. Jujur penasaran sih sama Ichi jadinya gimana, dia jadi apa dan dekat sama siapa. Namun sayang gak diceritakan.
Okay, segitu review gue ahahha ini mah lebih ke review karakter mana baper lagi. Maaf kalo banyak kekurangannya dalam segi review komik Parfait Tic. Tapi biar bagaimanapun gue suka banget dan gak nyesel pernah baca komik itu. Gue gak salah pilih waktu liat2 di Alfamart hehehe. Bahkan gue sampe pengen ikutin style nya Ichi yaitu pake celana jeans agak panjang sampe ke tumit dan pake cardigan tiap ke sekolah hahaha. Nah temen sekelas gue ada yang begitu tapi kok gue liatnya biasa aja yah hahaha alhasil gue ga jadi ikutin.
Mengenai live actionnya, dulu gue penasaran banget sama Love Buffet, karena dia duluan yang memulai Live Actionnya. Pemerannya lumayan mirip sama di komik bahkan sampe apartement2nya juga,, emang deh kalo Taiwan bikin live action tuh pasti hampir mirip sama di komik. Namun karena akses susah dan sekalinya ketemu dramanya eh sub indo or inggrisnya gak ada bahkan gue sampe nitip ke temen kalo ada DVD Love Buffet nitip ya, sayangnya ga ada dan gue jadi kesusahan buat nonton Love Buffet. Padahal ya penasaran banget.
Beberapa tahun kemudian ada Parfait Tic versi Jepang. Pemainnya yang cowoknya lumayan cakep, terutama Daiya hehehe mana mirip lagi sama yang di komik,, manis gitu. Namun sayang Fuko nya beda banget, rambutnya pendek lurus gapernah di kreasikan dan akting dia maaf banget kaku. Jadi agak susah buat liat diri Fuko yang di komik sama diri si artis tersebut. Kalo ciri khas Jepang kan emang seperti itu ya,, rada2 kaku. Terus terlalu sepi dan seolah2 yang bermain hanya mereka be3 saja. Jadinya gue ga lanjutin buat nonton,, padahal sekarang ada di link haram tapi gue lagi2 ga tertarik. Mungkin sebenernya seru kalo sosok Iori udah muncul ya,, cuma sayang gue orangnya gak sabar hahaha.. kalo dari awal ga interest ya seterusnya bakal gitu. Cuma ya cukup bangga sih Parfait Tic komik populer itu bisa ada live actionnya. Walau gue berharap bisa bagus kaya drama or film2 yang laen seperti Hana Yori Dango, Kimi No Todoke, Proposal Daisakusen dll.
Makasih buat mbak Nagamu Nanaji yang udah ciptain komik ini, jadi bisa mengisi masa masa SMP dan SMA gue. Bener2 komik ter debest yang pernah gue baca! Thankyou so much Nagamu kapan2 bisa baca karangan anda yang lainnya ya, amiiin.